Sigempal news, dini hari, 24/04/18
Sekilas sungguh menggelitik. Ada apa sebenarnya. Rangkaian kata ini, Team Sigempalnews peroleh dari obrolan ringan bersama Drs. Dudi Gunadi, BSc MSi Direktur Perlindungan Tanaman Perkebunan Ditjend Perkebunan Kementan RI, di D’Rimba Cafe – Jl. Gajah Mada Lumajang, Senin, 23/04/18.
Kondisi capek sebenarnya masih menyelimuti fisik beliau ” Dudi Gunadi ” Sang Begawan Kopi Indonesia ini. Namun karena cintanya dengan Kopi Lumajang (Kolesem, Red), capek itu jadi sirna, tatkala secangkir kopi panas menghanpiri beliau.
” Cerita kopi, tidak akan ada habisnya ” demikian beliau mengawali ceritanya. ” Contohnya, malam ini saya bersama mas Paiman (Kadis Ketahanan Pangan Lumajang, Red). Saya suka kopi pahit, mas Paiman suka kopi pahit. Jenis kopinya sama, penjual dan peracik sama. Rasa kopi tak sama. Manis dan Pahit. Akankah, mas paiman dan saya bertengkar ? Pasti Tidak. Itulah kopi ” ungkapnya dengan nada serius dengan bumbu sedikit kocak.
Dari sekilas pembicaraan tadi, team sigempal news, mulai sedikit mampu menyelami makna ungkapan : Dalam Kopi Tidak Ada Permusuhan, Yang Ada Persahabatan. Alhamdulillaah.
