Gelaran Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Kabupaten Lumajang Tahun 2018 terasa kian berbeda, dan bahkan tidak berlebih kalau disebut Spektakuler. Kenapa demikian ???. LCM B2SA Tahun 2018 dengan tambahan Berbasis SI-GEMPAL atau Aksi Gerakan Kembali ke Pangan Lokal, yang digelar di halaman Pemerintah Kabupaten Lumajang, dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lumajang, Bunda Ir. Hj. Indah Amperawati, MSi; bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Hj. Musfarina Nuryatin Thoriq, S.Pd, istri Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq, M.ML.
Kegiatan LCM B2SA Berbasis SI-GEMPAL Tahun 2018, juga dihadiri Jajaran Forkopimda, Unsur Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pimpinan OPD, Lembaga dan Instansi terkait, Perguruan Tinggi, Kelompok Binaan dan para mitra Kerja Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lumajang.
“ LCM B2SA Berbasis SI-GEMPAL Lumajang Tahun 2018, Saya Minta bukan sekedar ceremonial. Harus ada tindak lanjut secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Produk pangan olahan Lumajang harus mampu berdaya saing “, demikian ungkap wakil Bupati Lumajang. Selanjutnya di katakan, LCM B2SA berbasis SI-GEMPAL ini yang sesungguhnya ditujukan untuk mengseimbangkan konsumsi pangan beras dari padi-padian ke non beras sebagai karbohidrat. “ Disadari atau tidak, dan itu pasti, bahwa lahan pertanian untuk pangan padi, semakin lama semakin berkurang, karena pertumbuhan penduduk dan dinamika kebutuhan “ dengan ungkap Bunda Indah secara serius.
Di sisi lain, bahwa melalui upaya keseimbangan konsumsi beras ke non beras, sudah saya hitung mampu menghemat beras dan mampu mensuport bantuan rastra dengan nilai yang sangat siqnifikan setiap tahun. “ Insyaa Allah sekitar 13 ribu ton dalam setahun “ demikian ungkap Wakil Bupati.
Senada dengan Bunda Indah, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang juga menyatakan bahwa semua hasil menu masakan non beras kreasi 21 Tim Penggerak PKK Kecamatan ini, harus mampu mewarnai makanan khas masing-masing Kecamatan. “ Insyaa Allah Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati, pasca Lomba ini segera menetapkan kebijakan strategis pangan lokal di masing-masing Kecamatan. Baik untuk konsusmsi dinas maupun kegiatan sosial keagamaan lainnya “ demikian ungkap Hj. Musfarina Nuryatin Thoriq, SPd. Kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Jajaran siap menindaklanjuti, lanjutnya secara tegas.
Sementara itu, Ir. Paiman Kepala Dinas Ketahanan pangan Kabupaten Lumajang secara tegas mengatakan bahwa komitmen SI-GEMPAL meruapakan sebuah keharusan. “ SI-GEMPAL bukan sekedar amanat Undang-undang maupun peraturan tentang pangan lainnya, tetapi secara prinsip merupakan sebuah kebutuhan manusia hidup, sekaligus mengimplementasikan Sunnatullah “, ungkapnya penuh bijak. Selanjutnya dikatakan, bahwa melalui tema gerakan bertetangga mantapkan pangan lumajang dalam LCM B2SA Berbasis SI-GEMPAL Tahun 2018, pangan lumajang bukan sekedar untuk lumajang, tetapi juga merupakan langkah kongkrit unttuk pang…
[7:09 PM, 10/2/2018] Taufik Azhar Effendi: Judul : You Tube :
ASYIIK … HARI MINGGU TIDAK MENGKONSUMSI BERAS, HIMBAUAN BUNDA INDAH

Ada yang menarik dalam rangkaian Acara Lomba Cipta Menu (LCM) Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) Berbasis SI-GEMPAL Kabupaten Lumajang, yang digelar di halaman Pemerintah Kabupaten Lumajang, Selasa tanggal 2 Oktober 2018, yakni berkenaan dengan Himbauan Wakil Bupati Lumajang Insinyur Hajah Indah Amperawati, MSi yang akrab dengan panggilan Bunda Indah, yakni himbauan untuk konsumsi pangan non beras di hari Minggu. “ Hitungan saya, cukup sederhana saja, yakni apabila masyarakat Lumajang yang jumlahnya lebih dari satu juta, dalam setiap hari minggu tidak mengkonsumsi sumber karbo hidrat dari beras, dipastikan Lumajang mampu menghemat sekitar tiga ribu ton lebih dalam satu tahun “ ungkap Bunda Indah dalam sambutannya.

Selanjutnya dikatakan, bahwa Lumajang sangat kaya dengan potensi komoditi sumber karbo hidrat di luar beras ataupun jenis padi padian yang lain. Jagung, ketela pohon, dan berbagai jenis umbi-umbian lainnya, banyak tumbuh dan berproduksi di Lumajang, ungkapnya mencontohkan. “ Kalau kita mampu mengelola dengan baik, Lumajang tidak akan pernah kekurangan pangan, utamanya sumber karbohidrat “ ungkapnya meyakinkan.

Dan yang lebih penting dari itu semua, dengan kita mengkonsumsi pangan non beras setiap hari minggu, dan ditambah puasa di hari senin dan kamis, Insyaa Allah bisa berlipat ganda dari jumah tiga belas ribu ton beras, seperti yang saya sebutkan tadi. Dan secara mandiri kita mampu mensupport kebutuhan Bantuan Sosial RASTRA. Dan ini akan menjadikan pundi-pundi pahala bagi kita, ungkapnya mengakhiri sambutannya.

Seakan gayung kian bersambut. Dalam hal ini adalah Plt. Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Ir. Irita Rahayu Aryati, MMA sangat menyambut baik ungkapan Bunda Indah. Sumber karbohidrat juga banyak dihasilkan dari pangan non beras. Dan pengupayaannyapun tidak harus dari lahan sawah ataupun tegalan. Pekarangan dan lingkungan di sekitar rumah kita, menjadi lahan menjanjikan berproduksi. Nah, kaitan dengan LCM B2SA Berbasis SI-GEMPAL hari ini, tentu menjadikan nilai positif bagi kita para kaum ibu untuk bersama sama pengupayakannya. Model model tanam dalam polybag maupun pot pot sederhana, saya kita kaum wanita sangat mampu mengupayakan. Demikian ungkap Ir. Irita, terasa semakin mensupport para peserta LCM dan undangan lainnya.

Demikian halnya dengan Rektor Universitas Lumajang selaku Ketua Forum Lumajang Sehat Doktor Mokhamad Hariyadi Eko Romadhon, merasa bersyukur dengan acara LCM B2SA Berbasis SI-GEMPAL hari ini. Rasanya tidak ada alasan bagi kita masyarakat Lumajang, untuk tidak melaksanakan amanat SI-GEMPAL ini, ungkapnya singkat. Selanjutnya dikatakan, kami dari jajaran Perguruan Tinggi di Lumajang, tentu sangat menaruh simpati dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Bapak Bupati, Ibu Wakil Bupati dan juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang. Forum Lumajang Sehat sangat berkepentingan untuk ini, untuk Pangan Keluarga, Pangan Lumajang dan Pangan NKRI. Kami akan terus berkomunikasi dengan Mas Paiman Kepala Dinas Pertanian Lumajang untuk tujuan yang sangat mulya ini, ungkapnya penuh bijak.

Bahkan dalam pantauan Sigempal News, Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang Hajah Musfarina Nuryatin Thoriq, MPd, secara tegas mengharap Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Lumajang untuk menjadikan Hari Minggu yang merupakan Hari Keluarga ditetapkan sebagai gerakan Hari Konsumsi Pangan Non Beras, yang beliau singkat HA SIANG NO RAS.

Semoga, setiap denyut harapan dan langkah kepedulian nan penuh keikhlasan, senantiasa mewarnai ruh kebijakan para pimpinan lumajang, yang kian berbuah dan berdampak nyata menuju kemantapan daya saing, kemakmuran dan kemartabatan masyarakat lumajang. Aamiin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here