Kali ini berkelana ke dusun jabon desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe…senin 15 Juni 2020 suguhan kopi dengan budaya ngokop..ngombe kopi terasa kental dan penuh kehangatan di sela udara dingin…sekitar pekarangan berjajar polybag terisi teropong- sebutan masyarakat jabon untuk bawang pre besar…sudah 30 lebih rumah yang ditempati budidaya secara mandiri bawang pre di polibag..Di samping rumah ada jemuran gerit…olahan dari jagung yg dikeringkan dg proses yang agak rumit..grontol jagung di selep..dimasak dan dijemur di terik matahari hingga mengering… gerit ini memasaknya diseduh air panas, ditiriskan kemudian dikukus bareng nasi hingga masak…menyeruak masuk ke dapur..bau asap di atas perapian…lho ternyata rebung dikeringkan…dengan sebutan krecek bung….rebung setiap musim hujan tumbuh…dikupas dibersihkan dan digodok hingga masak..diiris sesuai selera.., ditusuk dengan bambu.. taruh di atas perapian -tumang sampai lebih kurang 1 bulan rebung mengering..atau bisa rebung yg sudah diiris , dijemur di panas matahari…tetapi jabon lebih banyak matahari tersembunyi karena kawasan ketinggian… bergandeng dg gerit..maka krecek bung di masak dengan tehnik direndam lebih dahulu, semalam an..setelah itu turiskan dan digodok hingga masak… tiriskan bumbui seperti sayur lombok , diberi campuran kacang otok dan tempe…hmmmm nyaman nian menemani makan siang .. nasi gerit sayur krecek bung dan sambel terobong…serasa enggan beranjak…gerit ini bertahan hingga 3 bulan..luar biasa ilmu di siang ini di sela monitoring beras ngrumat tonggo ..masih menemukan sajian eksotik nasi gerit sayur rebung..,ayo …galakkan pangan lokal SI – GEMPAL Aksi Gerakan Kembali ke Pangan Lokal dan sehat di keluarga

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here