Kabupaten Lumajang

Memahami bahwa nilai kesehatan perorangan dan masyarakat sangat berdampak terhadap Nilai Daya Saing, sebagaimana Visi Kabupaten Lumajang, maka berbagai langkah dan upaya secara sinergis dan terpadu terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang.

Hal tersebut, sebagaimana amanat Bupati Lumajang yang disampaikan oleh Plt. Asisten Administrasi Sekda Hanifah Dya Ekasiwi, SE pada Pembukaan Rakor Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gzi (SKPG) Kabupaten Lumajang di Panti PKK, Selasa, 13 November 2018.

Kondisi Gagal Tumbuh bagi seseorang atau yang dikenal dengan istilah Stunting, dari beberapa pendapat diantaranya disebabkan pola asuh terkait pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi. Hal ini harus disikapi secara bijak, melalui keterpaduan dan keberlanjutan program dari semua jajaran. Demikian ungkap Hanifah secara serius.

Dengan memperhatikan kondisi yang ada, diharap para peserta Rakor, mampu menyampaikan saran dan masukan aktif dinamis konstruktif, guna meminalisir Stunting di Lumajang, lanjutnya.

Rakor SKPG kali ini, dihadiri oleh berbagai komponen, diantaranya OPD terkait, para camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, Para Kepala Puskesmas dan jajaran Mitra Kerja. Hadir sebagai Narasumber Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan. Acara yang dipandu modoretor Kepala Bidang Bappeda, mengatur acara diskusi secara panel.

Dokter Bayu Wibowo, Plt Kepala Dinas Kesehatan, menyampaikan secada detil tentang hal hal terkait stunting di lumajang. Walaupun secara data, kondisi Lumajang masih dinilai posisi aman. ” Masalah stunting, bukan sekedar gagal tumbuh terkait dengan ukuran tubuh. Tetapi justru harus dipahami dampaknya terhadap psikologis dan kecerdasan, yang selanjutnya berimplikasi terhadap Daya Saing ” dengan ungkap Bayu dengan serius. Sslah satu penyebab stunting adalah pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi yang berkulitas, baik kualitas nilai gizi dan beragam maupun kualitas pola asupannya. Untuk itu, dalam Rakor hari ini juga kami hadirkan Narasumber berkenaan dengan Pangan, yakni dinas pertanian dan dinas ketahanan pangan, lanjutnya.

Atas paparan dokter bayu tadi ditunjukkan bahwa semua wilayah kecamatan di lumajang berwarna hijau, berarti pangan lumajang aman, ungkap Ir. Imam Suryadi MSi Kepala dinas Pertanian mengawali paparannya.

Dengan materi berjudul Dukungan Dinas Pertanian terhadap penanganan stunting Lumajang, Imam Suryadi banyak mengupas tentang Program Kementerian Pertanian RI terkait Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera yang disingkat Bekerja. Ini program Bekerja adalah untuk memberdayakan masyarakat miskin melalui kegiatan ekonomi produktif, baik melalui bantuan ternak, maupun tanaman hortikultur lainnya, pungkasnya.

Pantauan Si-Gempal News, dalam Rakor ini, Kepala dinas Ketahanan Pangan Ir. Paiman sebagai Narasumber terakhir, memaparkan materi dengan judul cukup sensasional, yakni Stunting??? Mantapkan Diversifikasi Pangan melalui Aksi-Gerakan Kembali ke Pangan Lokal atau disingkat SI-GEMPAL.

Mengawali paparannya, Paiman menayangkan video singkat komitmen Bupati Lumajang H. Thoriqul Hag, MML, terkait dengan Award Kepedulian Ketahanan Pangan Jawa Timur 2018 Bidang Diversifikasi Pangan yang diterima Bupati Lumajang pada Peringatan Hari Pangan Sedunia Tahun 2018 beberapa waktu yang lalu.

” Saudara sekalian, dengan tayang video bapak bupati tadi, terjawab sudah bahwa Rakor hari ini, salah satu hasil dan tindak lanjutnya adalah Lumajang harus berdiversifikasi pangan secara mantap ” ungkap paiman dengan gaya khasnya.

” Pak Dokter Bayu dan Peserta Rakor, berdasarkan uraian Narasumber sebelumnya, maka menurut hemat kami, bahwa kondisi stunting harus dilawan dengan stunting juga ” ungkap paiman serius dan peserta tersontak kaget.

Sambil menayangkan slide, paiman mencoba mengurai apa yang dimaksud dengam STUNTING Versus STUNTING itu. Ternyata yang dimaksud adalah bagaimana upaya dan langkah nyata semua jajaran untuk melayani masyarakat melalui program pangan yang terpadu, pelayanan masyarakat sampai dengan tingkat keluarga secara dini. Dalam hal pangan melalui pemantapan implementasi SI GEMPAL.

Senyum para peserta Rakor, utamanya para ibu sungguh sepakat dengan ungkapan Paiman tadi.

Acara Rakor diakhiri dengan kesepakatan untuk secara bersama, Pemerintah dan masyarakat upaya meminimalisir kondisi Stunting Lumajang.

Seiring doa, semua anak bangsa di bumi lumajang senantiasa berkucukupan pangan secara beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Aamiin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here